Header Ads




"/>

Pengamat: Racikan Patrick Kluivert Cs Bikin Penasaran, Seperti Orang Berpuasa Menunggu Hari Raya

Dewa Sports - Sejak resmi menjabat pelatih kepala Timnas Indonesia pada 8 Januari lalu, Patrick Kluivert langsung bekerja profesional. Dia langsung mencari sejawatnya untuk menjadi asisten pelatih.

Setelah semua perangkat kepelatihan lengkap, Patrick Kluivert pun berbagi tugas mengamati semua anggota Timnas Indonesia yang berkarir di Eropa, khususnya Liga Belanda, dan pemain yang berkiprah di BRI Liga 1.

Publik sepakbola Indonesia tentu penasaran seperti apa racikan yang disiapkan Patrick Kluivert untuk Timnas Indonesia. Terutama untuk lanjutan matchday putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Sentuhan Patrick Kluivert akan bisa diamati saat Jay Idzes dkk. menghadapi Timnas Australia di Allianz Sydney Stadium, 20 Maret mendatang. Lima hari berikutnya Timnas Indonesia menjamu Timnas Bahrain di SUGBK Jakarta.

Bikin Penasaran

Ide Alex Pastoor, asisten taktikal Patrick Kluivert, akan menerapkan formasi 9-0-1 pun menarik perhatian publik. Apakah benar pola itu yang bakal dipakai, atau kuartet arsitek asal Belanda itu telah menyiapkan kejutan?

"Sejak pemilihan Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia, kita sudah dibikin penasaran. Kemudian disusul penunjukan tiga asistennya. Saya pribadi mengandaikan rasa penasaran ini seperti orang berpuasa menanti Hari Raya," kata Gusnul Yakin.

Bagi umat Muslim dan pemeluk agama lain yang di dalam ajarannya juga perintah menjalankan puasa tentu sangat bahagia jika hari raya itu tiba.

"Bagi umat beragama yang berpuasa dengan menahan nafsu dan gairah berhari-hari pasti senang saat hari raya tiba. Komunitas sepakbola Indonesia yang cukup lama menunggu hasil kerja Patrick Kluivert dkk. akan puas ketika melihat performa Timnas Indonesia. Apalagi bila Timnas kita meraih kemenangan saat melawan Australia dan Bahrain nanti," ujar pemerhati sepakbola senior asal Malang ini.

Romeny Jawab Tumpulnya Lini Depan Timnas Indonesia?

Rasa dag-dig-dug itu ditambah lagi hasrat menunggu seperti apa aksi pemain naturalisasi baru, Ole Romeny, yang 8 Februari lalu telah disumpah sebagai WNI dan resmi bisa membela Timnas Indonesia.

"Tambahan pemain naturalisasi baru selama ini bikin kita penasaran. Ada pemain yang debutnya langsung bagus, ada juga yang belum maksimal. Kedatangan Ole Romeny ini juga seperti itu," ucapnya.

Apalagi, lanjut mantan pelatih Arema di era Galatama ini, Ole Romeny diyakini bisa jadi jawaban kurang tajamnya lini depan Timnas Indonesia. "Kita pasti bertanya apakah Patrick Kluivert langsung memainkan Ole Romeny. Jika diturunkan siapa yang dikorbankan. Utak-atik kemungkinan ini juga membuat penasaran," tuturnya.

Baca Juga : 


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.