Header Ads




"/>

Kenalan Yuk! Ini Dia Sofia Esports dan Bigetron Academy, Tim yang Siap Mengguncang Liga 2 Esports Nasional 2024

Dewa Sports

Dewa Sports - Setelah melewati kualifikasi sengit di Liga 3 Esports Nasional 2024 Jalur Pro, Sofia Esports dan Bigetron Academy berhasil mengamankan tempat di Liga 2 Esports Nasional 2024. Berikut ini adalah profil kedua tim, serta wawasan dari perjalanan mereka.

Sofia Esports adalah tim yang terbentuk pada Juli 2024 di Sidoarjo, dengan nama yang terinspirasi dari Hotel Sofia Juanda, yang juga berfungsi sebagai markas mereka. Meskipun tergolong tim baru, mereka telah menunjukkan potensi besar di berbagai kompetisi. “Sofia Esports dinamai sesuai dengan Hotel Sofia Juanda di Sidoarjo. Kami terbentuk pada Juli 2024 dan merupakan bagian dari akademi Ixon Esport. Ke depannya, Sofia Esports mungkin akan bergabung menjadi Ixon Sofia Esports,” ujar perwakilan tim Sofia Esports.

Para pemain Sofia Esports memiliki latar belakang kuat di kancah esports Jawa Timur. “Profil pemain kami berasal dari Tlumpik, salah satu roster terkuat di Jatim yang sempat masuk 16 besar MICC. Pemain kami juga berasal dari berbagai kota di Jawa Timur, seperti Surabaya, Blitar, dan Jombang,” tambahnya. Pemain andalan mereka, Sadler, mendapat perhatian karena kemampuannya memenangkan duel retri dan keahliannya dalam mencari objektif. “Sadler sering kali memenangkan duel retri bahkan melawan pemain senior, dan ia sangat pintar dalam mencari objektif,” ungkapnya. Menghadapi Liga 2, Sofia Esports bertekad tetap fokus dan tenang dengan tujuan memenangkan Liga 2 serta mengembangkan bakat-bakat pemain dari Jawa Timur, membuktikan bahwa mereka mampu bersaing meski dengan pemain lokal.

Bigetron Academy: Inkubator Bakat Muda

Bigetron Academy memiliki misi sebagai inkubator bagi talenta-talenta muda di Mobile Legends. Tim ini adalah perpaduan antara pemain berpengalaman dan pendatang baru, dengan tujuan menciptakan regenerasi bagi tim utama Bigetron Esports. “BTR Academy didirikan untuk mencari bakat baru di Mobile Legends yang bisa dikembangkan menjadi regenerasi tim utama,” kata perwakilan Bigetron Academy.

Tim ini tidak hanya terdiri dari pemain rookie, tetapi juga mantan pemain profesional yang membantu membimbing para talenta muda. “Kami memiliki pemain yang pernah berkarier sebagai pemain profesional Mobile Legends, serta pemain rookie. Kehadiran pemain ex-pro bertujuan untuk membimbing rookie kami,” jelasnya. Salah satu sorotan tim ini adalah jungler muda berusia 15 tahun yang telah menunjukkan keterampilan layaknya pemain profesional. “Pemain andalan kami semua kuat di rolenya masing-masing, tetapi jungler muda kami yang berusia 15 tahun menjadi sorotan karena skill-nya yang seperti pemain pro,” katanya.

Menghadapi Liga 3, Bigetron Academy berfokus pada strategi yang menekankan pemahaman terhadap kekuatan lawan dan pengembangan tim sendiri. “Selama Liga 3, kami mewaspadai hampir semua tim karena sebagai tim baru, kami belum memiliki banyak data tentang kekuatan lawan kami,” jelas perwakilan Bigetron Academy. Memasuki Liga 2, mereka tetap berpegang pada strategi yang fokus dan memiliki target yang jelas. “Strategi kami lebih ke mempelajari kekuatan lawan dan fokus pada pengembangan tim sendiri. Target kami di LEN 2024 adalah menjadi juara,” tegasnya.

Dengan profil yang kuat dan visi yang jelas, Sofia Esports dan Bigetron Academy siap melanjutkan perjalanan mereka di Liga 2 Esports Nasional 2024. Kedua tim ini bertekad untuk tidak hanya bertahan di Liga 2, tetapi juga bersaing memperebutkan gelar juara.

Baca Juga :


 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.