Header Ads




"/>

Fakta Menarik Setelah Barcelona Terkapar di Kandang AS Monaco: Hattrick Tren Minor

AS Monaco mengalahkan Barcelona dengan skor 2-1 dalam pertandingan yang menarik. Monaco tampil agresif dan efektif, mencetak dua gol sebelum Barcelona membalas. Kekalahan ini menambah beban bagi Barcelona, yang terus berjuang menemukan ritme permainan mereka. Dewa Sports
Dewa Sports - Monaco berhasil mengalahkan Barcelona dalam pertandingan Liga Champions 2024/2025, dengan skor 2-1. Duel yang berlangsung di Stade Louis II pada Jumat (20/9/2024) dini hari WIB ini menyisakan sejumlah fakta menarik, termasuk tren buruk yang dialami Barcelona.

Sejak awal babak pertama, Barcelona harus bermain dengan sepuluh pemain setelah Eric Garcia menerima kartu merah. Monaco mengambil inisiatif lebih dulu, mencetak gol melalui Maghnes Akliouche pada menit ke-16.

Barcelona sempat menyamakan kedudukan berkat Lamine Yamal di menit ke-28, tetapi AS Monaco akhirnya memastikan kemenangan lewat gol George Ilenikhena pada menit ke-71.

Berikut adalah beberapa catatan menarik yang muncul setelah pertandingan ini. 

Berikut adalah data dan fakta menarik setelah pertandingan antara AS Monaco dan Barcelona:

Rekor Lamine Yamal: Hanya Ansu Fati yang lebih muda saat mencetak gol di Liga Champions daripada Lamine Yamal, yang melakukannya pada usia 17 tahun 68 hari. Fati mencetak gol pada usia 17 tahun 40 hari melawan Inter Milan di Desember 2019.

Akhir Tren Buruk Monaco: Kemenangan ini mengakhiri rentetan 14 pertandingan Liga Champions tanpa kemenangan bagi Monaco, yang terakhir berhasil menang pada 2016-17 melawan Tottenham (2-1).

Kekalahan Hattrick Barcelona: Ini menjadi kekalahan ketiga berturut-turut Barcelona dalam pertandingan pembuka Liga Champions, setelah sebelumnya kalah pada 1997-98 (2-3 vs Newcastle) dan 2021-22 (0-3 vs FC Bayern Munchen).

George Ilenikhena: Di usia 18 tahun 34 hari, Ilenikhena menjadi pencetak gol termuda Monaco di Liga Champions.

Debut Maghnes Akliouche: Maghnes Akliouche, pada usia 22 tahun 207 hari, menjadi pemain Prancis termuda yang mencetak gol pada debut Liga Champions sejak Georginio Rutter untuk Rennes pada Desember 2020 (18 tahun 232 hari).

Kartu Merah Paling Awal: Kartu merah yang diterima Eric Garcia pada menit ke-10 adalah yang paling cepat dalam sejarah Liga Champions sejak Kucher untuk Shakhtar Donetsk pada Maret 2015 (menit ke-3).

Penampilan Lamine Yamal: Penampilan ke-11 Yamal di Liga Champions menjadikannya pemain berusia 17 tahun atau lebih muda dengan catatan terbanyak dalam sejarah kompetisi.

Generasi Muda Barcelona: Starting XI Barcelona di pertandingan ini mencakup lima pemain berusia 21 tahun ke bawah, jumlah tertinggi sejak Desember 2012 saat melawan Benfica (6 pemain).


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.