Satya Wacana hanya meraih 32 poin dan mengalami kekalahan telak dari Kesatria Bengawan Solo. Tim lawan tampil sangat dominan sepanjang pertandingan.
![]() |
Dewa Sports Dewa Sports - Satya Wacana Salatiga mengalami kekalahan menyakitkan dalam pertandingan kedua IBL All Indonesian 2024 melawan Kesatria Bengawan Solo, dengan skor 72-32. Dengan catatan 32 poin, mereka menyamai rekor terendah dalam satu pertandingan di IBL, yang sebelumnya dicatat oleh RANS Simba Bogor dan Bima Perkasa Jogjakarta pada 2022. Sejak awal pertandingan, Satya Wacana tak mampu mengatasi tekanan dari Kesatria. Nuke Saputra tampil gemilang dengan 11 poin tanpa pernah gagal dalam tembakan. Di kuarter pertama, Kesatria unggul jauh dengan skor 22-7. Kekalahan Satya Wacana semakin terlihat jelas di lapangan, di mana mereka membuat 19 turnover di paruh pertama dan total 37 turnover dalam pertandingan. Dalam dua laga sebelumnya, termasuk melawan Pacific Caesar Surabaya, mereka mencatat 60 turnover, rata-rata 30 turnover per pertandingan. Kepala pelatih Satya Wacana, Jerry Lolowang, menyebutkan bahwa kurangnya pembawa bola utama menjadi masalah utama. Rexy Fernando terpaksa menjalankan peran itu, dengan dukungan dari Abraham Awarawi yang masih rookie. Absennya Hengky Lakay akibat cedera juga membuat tim kehilangan arah. Nuke menjadi top skor tim dengan 14 poin, diikuti oleh Andre Rorimpandey yang juga mencetak 14 poin dari bangku cadangan. Samuel Devin menyumbang 10 poin. Kesatria mencatatkan 23 steal, dengan Rorimpandey, Devin, dan Abraham Wenas masing-masing mengoleksi empat steal. Dari 12 pemain yang tampil, hanya dua yang tidak mencetak poin. Selanjutnya, Kesatria akan menghadapi Pacific Caesar Surabaya, sementara Satya Wacana akan bertemu Satria Muda Pertamina Jakarta dalam laga terakhir mereka di IBL All Indonesian 2024. Baca Juga :
|
Post a Comment