Arsene Wenger menilai penunjukan Thomas Tuchel sebagai manajer baru Inggris sebagai langkah yang salah.
![]() |
Arsene Wenger, pelatih Prancis berusia 72 tahun, meninggalkan Arsenal pada Mei 2018 setelah lebih dari 21 tahun. Selama itu, ia mencatatkan 500 gol di Liga Inggris dalam 271 pertandingan, semuanya bersama Arsenal sejak Oktober 1996. Dewa Sports Dewa Sports - Mantan manajer Arsenal, Arsene Wenger, kembali mengungkapkan pendapat yang kontroversial. Kali ini, pria yang dikenal sebagai The Professor mengkritik keputusan Federasi Sepak Bola Inggris (FA) yang memilih Thomas Tuchel sebagai manajer baru Timnas Inggris. Wenger berpendapat bahwa sebuah negara sekelas Inggris seharusnya dipimpin oleh pelatih lokal. Ia mempertanyakan langkah FA dalam menunjuk pelatih asal Jerman tersebut, mengingat Inggris memiliki sejarah sepak bola yang sangat kaya. Penunjukan Thomas Tuchel sebagai manajer baru dilakukan setelah Gareth Southgate mengundurkan diri usai Euro 2024. Proses pencarian pengganti Southgate memakan waktu, di mana FA mempertimbangkan sepuluh kandidat sebelum akhirnya memilih mantan pelatih Chelsea dan Bayern Munich itu. CEO FA, Mark Bullingham, menyatakan bahwa harapannya Tuchel dapat membawa Inggris menjadi salah satu tim favorit dalam Piala Dunia 2026. Wenger tidak meragukan kemampuan Thomas Tuchel, mengakui bahwa pelatih Jerman tersebut sangat kompeten dan memiliki rekam jejak yang mengesankan. Namun, ia menekankan pentingnya manajer tim nasional berasal dari negara yang sama. Wenger berbagi pengalamannya, menyebut pernah menerima tawaran dari Timnas Inggris dan Jerman, tetapi lebih memilih untuk melatih Prancis, negaranya sendiri. “Mengapa pemain harus berasal dari negara itu, tetapi tidak pelatihnya?” tanya Wenger. Ia menambahkan, “Tim nasional memiliki karakteristik yang berbeda; ini adalah peran yang mungkin lebih cocok untuk pelatih lokal, mengingat sedikitnya pertandingan yang dihadapi setiap tahun.” Dalam konferensi pers pertamanya sebagai manajer Timnas Inggris, Thomas Tuchel memilih untuk tidak segera menegaskan sikapnya terhadap berbagai tradisi yang ada. Ketika ditanya apakah ia akan menyanyikan lagu kebangsaan Inggris, God Save the King, saat perkenalan di Wembley, Tuchel menyatakan bahwa ia belum memutuskan. "Saya paham ini adalah keputusan pribadi. Ada manajer yang memilih untuk menyanyikannya, dan ada yang tidak. Saya belum membuat keputusan, dan saya ingin jujur tentang hal ini," ungkap Tuchel. Ia juga menambahkan, "Lagu kebangsaan sangat mengharukan. Saya telah merasakannya beberapa kali di Wembley, terutama saat bersama para pemain di final Piala FA. Itu adalah momen yang sangat menyentuh." Baca Juga : |
Post a Comment