Header Ads




"/>

Jika Maarten Paes absen melawan Bahrain, pilihan antara Nadeo dan Ernando akan jadi krusial.

Kiper Timnas Indonesia, Maarten Paes, mencatatkan tiga penyelamatan luar biasa di babak pertama melawan Timnas Australia dalam laga kedua Grup C kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (10/9/2024) malam WIB. Dewa Sports
Dewa Sports - Nasib Maarten Paes, kiper Timnas Indonesia, sedang tidak pasti menjelang pertandingan melawan Bahrain di kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Jika dia mengalami cedera, siapa yang pantas menggantikannya?

Terbaru, Paes tidak terlihat saat FC Dallas menghadapi San Jose Earthquakes di Major League Soccer (MLS) pada Kamis (3/10/2024) pagi WIB, di mana timnya kalah 2-3. Ketiadaannya dalam pertandingan itu menambah kekhawatiran mengenai kondisinya menjelang laga penting bersama timnas.

Situasi ini membuat para penggemar Garuda merasa cemas. Kiper asal Belanda, Maarten Paes, adalah sosok kunci yang membantu Timnas Indonesia tampil baik dalam duel melawan Arab Saudi dan Australia. Dalam dua pertandingan tersebut, kiper berusia 26 tahun ini menunjukkan performa mengesankan dengan menepis berbagai ancaman dari lawan, sehingga Merah Putih berhasil meraih dua poin dari dua hasil imbang.

Jika Paes tidak bisa bermain, pelatih Shin Tae-yong pasti akan mempertimbangkan dua kiper lokal lainnya untuk menghadapi Bahrain. Lalu, bagaimana performa mereka sejauh ini? Berikut ini adalah ulasan singkatnya.

Sebelum bergabung dengan Timnas Indonesia, catatan Ernando Ari bersama Persebaya Surabaya layak diperhatikan. Kiper berusia 22 tahun ini sudah absen dalam tiga pertandingan terakhir di BRI Liga 1 2024/2025, dengan Andhika Ramadhani menggantikannya. Meskipun begitu, penampilan Ernando di awal musim tidak buruk, dengan hanya satu gol yang bersarang di gawangnya dari empat laga.

Ernando berperan penting dalam membantu tim mencatatkan tiga clean sheet, yaitu melawan PSS Sleman (1-0), Malut United (0-0), dan Persita Tangerang (1-0). Ini berarti persentase clean sheet Ernando mencapai 75%, menunjukkan kemampuannya dalam menjaga pertahanan tim dengan baik.

Jika dibandingkan dengan Ernando, performa Nadeo Argawinata memang lebih mengesankan. Bersama Borneo FC, Nadeo sempat absen dua kali karena sanksi larangan bermain pada pekan kelima dan keenam setelah menerima kartu merah saat melawan PSS Sleman. Meski begitu, dari lima pertandingan yang dilakoni, gawang kiper asal Kediri ini hanya kebobolan satu kali dan mencatatkan empat clean sheet.

Capaian ini menjadikan Nadeo sebagai kiper lokal dengan catatan nirbobol tertinggi, sejajar dengan kiper PSIS Semarang, Adi Satryo, yang sayangnya tidak dipanggil oleh Shin Tae-yong. Selain itu, Nadeo juga menunjukkan performa gemilang dengan total 13 penyelamatan, yang merupakan angka ketujuh tertinggi di BRI Liga 1 2024/2025, memperkuat posisinya sebagai calon utama untuk Timnas Indonesia.

Baca Juga : 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.