Dengan dua laga tersisa di kualifikasi FIBA Asia Cup 2025, Indonesia masih memiliki peluang lolos. Kemenangan di sisa pertandingan menjadi kunci utama.
Dewa Sports Dewa Sports - Tujuh tim telah memastikan tempat di FIBA Asia Cup 2025, sementara peluang Indonesia semakin tipis. Dari empat laga yang sudah dijalani, Indonesia belum meraih kemenangan. Pada jendela pertama, Indonesia kalah dari Thailand 73-56 dan Australia 106-51. Kesulitan berlanjut di jendela kedua dengan kekalahan 86-78 dari Korea Selatan dan 112-71 dari Thailand. Hasil ini membuat Indonesia hampir dipastikan gagal lolos. Kekalahan beruntun Indonesia membuat mereka terpuruk di dasar klasemen Grup A dengan defisit -121 poin. Australia telah mengunci tiket ke FIBA Asia Cup 2025, diikuti oleh Korea Selatan dan Thailand. Meski peluang lolos semakin sulit, pelatih Johannis Winar (Ahang) tetap optimis timnya akan berusaha maksimal di dua laga terakhir, yakni melawan Australia dan Korea Selatan pada Februari 2025. Indonesia masih memiliki harapan untuk meraih posisi ketiga di grup, yang memungkinkan mereka memperebutkan tiket terakhir lewat turnamen kualifikasi. Namun, pertandingan melawan Australia dan Korea Selatan diprediksi akan sangat sulit, mengingat hasil pertemuan sebelumnya dan head-to-head dengan Thailand. Ahang menegaskan bahwa Indonesia harus meningkatkan kualitas tim, baik dalam kolektivitas permainan maupun line-up pemain. Indonesia akan fokus memperbaiki permainan di area paint dan memaksimalkan fastbreak, yang menjadi salah satu kekuatan mereka. Meski persaingan ketat, tim akan berusaha semaksimal mungkin untuk tampil lebih baik di dua laga sisa. Setelah tampil di FIBA Asia Cup 2022 sebagai tuan rumah, Indonesia kini berharap bisa kembali bersaing di edisi mendatang. Baca Juga : |
Post a Comment