Ruben Amorim Dapat Sambutan Hangat dari Pemain MU di Pusat Latihan
Ruben Amorim, pelatih Sporting Lisbon, memberikan tepuk tangan kepada para pendukung sebelum pertandingan Liga Portugal antara Sporting CP dan CF Estrela da Amadora di Stadion José Alvalade, Lisbon, Sabtu dini hari WIB (2/11/2024). Dewa Sports Dewa Sports - Ruben Amorim telah tiba di pusat latihan Manchester United, Carrington, pada pagi hari Senin (11/11/2024) waktu setempat. Kedatangannya disambut hangat oleh para pemain MU yang sedang menjalani sesi latihan ringan. Pelatih asal Portugal ini resmi ditunjuk sebagai manajer baru Setan Merah pada 1 November 2024, menggantikan Erik ten Hag yang dipecat setelah hasil buruk yang didapat tim sepanjang musim ini. Ruben Amorim, yang sebelumnya melatih Sporting CP, telah membawa sejumlah staf pelatihnya untuk mendukung peran barunya sebagai manajer Manchester United. Sebagai salah satu pelatih muda berbakat, Amorim diharapkan mampu meningkatkan performa The Red Devils. Keberhasilan Ruud van Nistelrooy sebagai manajer interim yang tak terkalahkan dalam empat pertandingan terakhir memberikan optimisme tambahan, dan kini semua mata tertuju pada Amorim untuk membawa tim kembali ke jalur kemenangan. Meskipun liga-liga top Eropa sedang memasuki jeda internasional, Ruben Amorim masih memiliki kesempatan untuk bertemu dengan beberapa pemainnya yang cedera atau yang tidak dipanggil tim nasional dan tetap berada di Carrington. Amorim terlihat berbincang hangat dengan Kobbie Mainoo, gelandang muda berbakat dari akademi Manchester United yang sedang memulihkan diri dari cedera. Keduanya saling berpelukan dengan penuh keakraban, sementara Amorim tampak tersenyum lebar saat bertemu dengan Mainoo. Selain Mainoo, dua pemain internasional Inggris, Luke Shaw dan Mason Mount, juga menyambut kedatangan Amorim dengan antusiasme yang sama. Leny Yoro, yang baru kembali berlatih setelah pulih dari cedera engkel, terlihat tertawa bersama Ruben Amorim dalam suasana yang hangat dan penuh keakraban. Sebagai pelatih baru, Ruben Amorim membawa pendekatan yang berbeda dibandingkan pendahulunya, Erik ten Hag. Jika Ten Hag lebih sering menerapkan formasi 4-2-3-1 dengan dua gelandang bertahan, Amorim cenderung lebih memilih formasi 3-4-3. Perubahan taktik ini berpotensi memberi kesempatan lebih bagi beberapa pemain yang jarang tampil sebelumnya, meskipun di sisi lain, beberapa pemain mungkin harus menghadapi persaingan lebih ketat untuk mempertahankan tempat mereka di tim inti. Baca Juga :
|
Post a Comment